Breaking News

Thursday, December 22, 2016

Pelampiasan Nafsu Birahi Diriku

www.audipoker.com

Jakarta -  Hatiku terasa hancur berkeping-keping, setelah di hianati oleh orang yg di cintai. Orang yg selama ini jadi bagian hidupku. Tp tekadku sudah bulat, aku harus membalas atas semua perbuatanya padaku. Di hadapanku telah berdiri seorang laki-laki yg sama-sama di hianati oleh orang yg di cintainya.

Aku Denisa dan suamiku bernama Ikbal, bertahun-tahun aku mengarungi mahligai rumah tangga yg bahagia. Sampai akhirnya kebahagiaanku itu musnah setelah dihancurkan oleh suamiku sendiri yg berselingkuh dgn tetangga sebelah rumah.
Ya, Mas Ikbal suamiku kedapatan tidur dgn Tante Hima. kami pun bertengkar hebat, akan tetapi aku masih menahan rasa ingin bercerai karena selalu terbayang wajah Bayu anakku.

Dan hari yg kutunggu pun tiba. Setelah sebelumnya aku merencanakan hal ini dgn Oom Dewo. Kami sepakat untuk melakukannya di hotel. Dan berniat akan merekam segala perbuatan kami dan memberikan rakaman itu kepada pasangan kami masing-masing. Dan memang Oom Dewo kali ini sudah kembali menjadi pria yg normal setelah menjalani terapi sekian lamanya.

Di hadapanku ,Oom Dewo menyiapkan segala kebutuhan untuk merekam kegiatan bercinta kami. Dipasangnya DVDcam di atas Tripod. Tak hanya 1 DVDcam, tetapi 3 buah dia pasang. Sehingga mendapatkan 3 sudut pandang kamera yg berbeda. Kami juga tak lupa menyewa kamar hotel di bilangan utara Jakarta. Sebuah penginapan khusus yg dikelilingi oleh cermin, sehingga sensasi yg didapatkan akan berbeda.
Tak lama kemudian ,kulihat Oom Dewo telah selesai dgn kamera nya.

“Dik Nisa, sekarang bagaimana? Mau mandi dulu?” tanya Oom Dewo kepadaku. Aku pun menjawab,
“Oom saja duluan mandi, nanti saya belakangan…”. Oom Dewo pun melangkahkan kakinya ke kamar mandi, dan tak lama kudengar suara air mengalir dari shower kamar mandi.

www.audibola.com

Kudengar suara shower telah berhenti dan kemudian munculah Oom Dewo yg hanya memakai handuk yg dililitkan di pinggangnya. Aku pun beranjak menuju kamar mandi. Ku basahi tubuhku dgn siraman air hangat. Kugosok pelan setiap inci dari tubuhku. Dan kubersihkan meqiku dgn sabun sehingga tercium aroma harum dari meqiku. Setelah kurasa bersih, aku pun melilitkan handuk di badanku. Dan aku pun keluar dari kamar mandi.

Oom Dewo pun bangkit dari ranjang dan berjalan mendekati DVDCam dan mulai merekam. Dan Oom Dewo pun mendekatiku hingga dia berdiri tepat di belakangku. Tangannya mendekapku dgn lembut, mengelus bahuku, kemudian turun ke arah lenganku hingga sampai ke telapak tanganku. Den dgn lembut membimbing tanganku sampai akhrinya kurasakan tanganku menyentuh batang kejantanannya yg masih tertidur.

Dgn perlahan aku pun mengelus-elus penis Oom Dewo yg menempel tepat di belahan pantatku.
“Emmmhhhh….ssssshhhh….diik…” Oom Dewo pun mendesah dgn lembut.
Tak lama kemudian kurasakan penisnya mulai mengeras hingga akhirnya berdiri dgn tegak. Aku pun membalikan badanku, dan astaga ternyata benar apa yg kubayangkan. Penis Oom Dewo berdiri tegak dan besarnya membuat aku tercekat dan tak bisa berbicara. Penis nya mungkin sekitar 18 centi dan berdiameter 4 cm. Itu perkiraanku. Aku masih berpikir apakah penis itu bisa masuk kedalam meqiku atau bahkan malah merobeknya.

Ketika aku masih tertegun melihat penis Oom Dewo yg besar itu, tiba-tiba Oom Dewo menekan tubuhku sehingga aku pun berlutut dan wajahku tepat berada di depan penisnya. Kemudian Oom Dewo sedikit menekan kepalaku hingga wajahku menempel di penisnya. Aku pun mengerti keinginannya, dan tanpa disuruh lagi aku pun membuka mulutku dan perlahan memasukan penisnya ke dalam mulutku. Dan ternyata memang sesak sekali terasa dalam mulut ku. Dan aku pun mulai memaju mundurka kepalaku sambil sesekali kujilat kepala penisnya. Mulai dari atas hingga ke pangkal pahanya. Sesekali kukulum biji Oom Dewo dan tampak jelas wajah Oom Dewo yg memerah menahan nikmat.

“Aaaaahhhh….oooohhhhh……aauuuuhhhhh….”. tanpa sadar aku pun mendesah merasakan kenikmatan yg tiada tara.
Belum sempat aku menarik nafas lagi, tiba-tiba kurasakan lidah Oom Dewo menyeruak kedalam meqiku. Menyapu bagian bibir meqiu hingga dinding dalam meqiku.

Dan tanpa sadar aku pun menjambak rambut Oom Dewo karena kenikmatan yg kurasakan bertambah dgn sapuan lidahnya.
“Oooohhhh….mmmmppphhhh…ooohhhhhh….” eranganku keluar begitu saja dari mulutku.
Titik-titik syaraf dalam tubuhku serasa dibangunkan dan disengat oleh aliran kenikmatan yg tiada tara. Belum lagi ditambah dgn jari tengah Oom Dewo kurasakan masuk kedalam meqiu dan mengobok-obok isinya. Sedangkan lidahnya berpindah menyapu klitorisku. Otomatis saja tubuhku mengejang kuat menahan geli dan nikmat pada saat yg bersamaan.

www.auditoto.com

“Ooommmhhhhh…. sssuuddahhh….. saaayyyaaaa… nggaaakk.. taaahhhaannn……Oooohhhhhh…..!!!” aku pun berteriak dgn keras dan menjambak rambut Oom Dewo dgn lebih kuat lagi.
Ya, aku mendapatkan orgasme pertamaku. Dan rasanya bagaikan diterbangkan ke atas langit ke tujuh dan dijatuhkan ke dalam kolam kenikmatan yg tiada tara. Dan bukannya berhenti akan tetapi jari dan lidah Oom Dewo ternyata bertambah kencang menstimulasi meqiku.
”Oommm…. sssuuuddaaahhhhh… sssuuddaaahh…oooohhhh….sssshhhhh….aaauuuu uuuhhh!!!!” teriakku dgn keras.

“Oooccchhhhh…… sssaakkkiittt…. ooommm…. ppppeeelllaaannnnn…..uuucchhhhhh….”.Jeritku pelan.
Oom Dewo hanya tersenyum, kemudian perlahan mencabut kembali penisnya sampai hanya tersisa kepala penisnya saja. Dan kembali menekan penisnyan lagi hingga masuk sekitar sepertiga nya. Terus menerus dgn hati-hati Oom Dewo melakukannya, hingga akhirnya rasa perih dan sakit itu hilang dan berganti rasa nikmat yg kurasakan sekarang.
“uuucchhhhh…. oooohhhhhh…… ooommm… nniiikkkmmaaaaatttt….ssshhhhhh… oooohhhhh…!!!” erangan ku semakin keras dan liar keluar dari mulutku.

Mendengar erangan ku yg berubah dari erangan menahan sakit menjadi erangan menahan kenikmatan, tanpa menunggu lama Oom Dewo tiba-tiba menekan penisnya kuat-kuat sehingga habislah seluruh penisnya masuk kedalam meqiku.
“Oooohhhhhh…….!!!!!” jeritku menahan sakit, nikmat dan kaget sekaligus pada saat yg bersamaan. “Oom….saakiittt…. jaangann llaanggssuungg ggittuuu…eemmmpphhhh…!!” kataku pada Oom Dewo.
Oom Dewo tersenyum dan berkata ,
”Maaf dik, habis meqi kamu nikmat banget…. rapet banget, padahal kan dah punya anak…..”. Aku pun berpura-pura cemberut dan marah.

www.auditoto.com

Tak lama kemudian Oom Dewo mencabut penisnya dan menarik tubuhku. Dia pun membaringkan tubuhnya di kasur. Aku pun mengerti kalau dia ingin agar aku menaiki penisnya. Maka tanpa basa –basi, kugenggam penisnya dan kubimbing tepat di bibir meqiku. Kugesek-gesekan sebentar penisnya di beber meqiku. Dan aku pun mulai menurunkan tubuhku sehingga perlahan penisnya tampak masuk sedikit demi sedikit. Kurasakan penisnya yg besar itu menggesek dinding dalam meqiku sehingga tanpa sadar akupun mengerang karena merasakan nikmatnya disaat penis Oom Dewo masuk.

“Aaaaahhhhh…… sssshhhhhh…… oooommmm…. ssayyyyyaaa… kkkee…llluuuaaarrrrhhhh…. oooohhhhhh…!!!!!” jeritku dgn kuat bersamaan dgn orgasme ku yg kedua. Kutekan sekuat-kuatnya pantatku hingga penis besar Oom Dewo pun hilang ditelan meqiku. dan kurasakan tubuhku bergetar hebat dan seluruh bulu di tubuhku merinding menahan nikmat yg tiada duanya. Dan tak lama kemudian aku pun ambruk di atas tubuh Oom Dewo.

“Jangan Dik… lebih nikmat begini….”. kata Oom Dewo sembari mulai menggenjot penisnya.
Akupun mengikuti keinginan Oom Dewo, walau kurasakan sesaknya meqiku hingga terasa sampai ke ulu hati. akan tetapi aku tdk merasakan sakit sama sekali, bahkan bisa dibilang jauh lebih nikmat dari posisi sebelumnya. Dan memang dgn posisi seperti ini aku pun mulai merasakan akan mencapai orgasme kembali.

“oooommmm….. yyyaannnggg… kennnceeennggg….oooohhhhh… oooohhhhh….. saaayyyaaahhh… mmmaauuu… kkkeellluuaaarrr…. oooohhhhh…!!!” jeritku sembari menggenggam sprei dgn kuat.
Dan memang akhirnya aku pun mencapai orgasme ku kembali.

“Ooooooooommmmmm….. oooohhhhh……!!!!”. dan kurasakan semprotan air mani Oom Dewo di dalam meqiku begitu kuat dan banyak.
Tubuhku langsung ambruk tak berdaya, kurasakan seluruh tubuhku seperti tak bertulang lagi. Lemas dan tak bertenaga. Tetapi nikmat yg sungguh tak terkira kurasakan pada saat yg bersamaan.

Oom Dewo pun bangkit dgn sedikit lunglai, tubuhnya yg kekar tampak basah kuyup oleh keringatnya. Oom Dewo mendekati ku dan mengarahkan penisnya yg masih sedikit berdiri ke arah mulutku. Meski sedikit enggan ,entah kenapa aku membuka mulutku dan membiarkan penisnya masuk kedalam mulutku. Oom Dewo pun menggenjot perlahan penisnya di dalam mulutku. Lidah ku pun menyapu penisnya dan menghisapnya, membersihkan sisa –sisa air mani yg masih sesekali menetes dari lobang penisnya. Setelah kurasa bersih, aku pun mengeluarkan penisnya dari mulutku.

www.audibola.com


Kulihat Oom Dewo tersenyum puas dan dia pun mengecup kening ku seraya berkata ,
”Hebat kamu Dik….meqi kamu memang ga ada duanya…”. aku pun membalas senyumannnya dan berkata ,
”Ya Oom, punya Oom juga hebat….saya sampai ga punya tenaga lagi untuk bangun…”. Kulihat Oom Dewo berjalan menuju DVDcam dan mematikannya. Dan tak lama kemudian terdengar suara ketukan dari pintu hotel.

Oom Dewo mengambil handuk dan melilitkannya ke pinggangnya kemudian berjalan menuju pintu. Dan ternyata pegawai hotel yg mengetuk pintu bermaksud memberitahukan bahwa jam sewa kamar telah habis. Kulihat Oom Dewo kembali berjalan mendekatiku.
“Dik, pakai bajunya, kita keluar….nanti kalau mau kita janjian lagi saja ya..”.kata Oom Dewo sembari memberikan pakaianku.

Tangan kiri Oom Dewo mengelus pahaku dan sesekali naik ke atas rok ku. Aku pun tersenyum dan berkata ,
” Ya Oom, saya sudah merasa dendam saya terbalaskan…….tp….”. Oom Dewo kembali berkata ,” tp kenapa Dik…? masih kurang yg tadi? Hehehe…”. Canda Oom Dewo.

“Ah, Oom Dewo bisa saja….tp kalau memang mau kita atur saja waktunya ,Oom….” balasku.
Jujur, aku merasa mendapatkan kepuasan yg tdk aku dapatkan dari Mas Ikbal. Dan mobil kami pun melaju dan meninggalkan kenangan yg tdk akan kulupakan. Maafkan Mama mu Bayu, kesucian keluarga kita telah ternoda, semua gara-gara Papamu.





www.audipoker.com

Salam Admin : http://kabarartis88.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

Designed By kabarartis88